Di antara tipu daya syetan yang lain untuk mengeluarkan manusia
dari ilmu dan agama adalah ia menyulutkan pendapat bahwa firman
Allah dan sabda Rasul-Nya hanyalah teks-teks verbal yang tidak me-
ngandung keyakinan (kepastian). Selanjutnya syetan membisikkan bahwa hasil pemikiran yang pasti dan dalil-dalil yang meyakinkan hanyalah terdapat dalam metode filsafat dan para ahli kalam. Sehingga mereka pun terhalangi dari mengambil petunjuk dan keyakinan melalui cahaya Al-Qur’an, selanjutnya syetan membelokkan mereka pada logika Yunani, serta berbagai apa yang mereka miliki dari pengakuan-pengakuan dusta yang telanjang dari dalil. Syetan berkata kepada mereka bahwa itu adalah khazanah ilmu yang telah diuji oleh berbagai macam pemikiran, dan telah melalui ratusan abad dan zaman.

Perhatikanlah, betapa halus perdayaan dan makar syetan, hal yang
kemudian mengeluarkan mereka dari iman, sebagaimana seseorang
mengeluarkan seutas rambut dari adonan terigu.

Ighatsatul Lahfan – Ibnul Qoyyim Al Jauziyah